Pages - Menu

Monday, June 25, 2018

Dear My Friends(Daebak) Episode 13 - Jika Aku Terus Menunggumu Apakah Aku Bisa Memilikimu?

hari ini kita mendapatkan buku-buku baru dari perpustakaan buku kita sudah tertulis angka xII berharap gaada lks tetapi tetep saja ada, klo ada lks tugas mtk pasti numpuk. dipagi hari itu jungpal mendapatkan pesan dari lehan.
"gua akan ungkapin perasaan gua hari ini kepada IU" isi pesan lehan
jungpal sekejap jadi bad mood setelah membaca pesan itu dia langsung mematikan hpnya dan menaronya di dalam tas. jungpal berharap IU tidak bertemu lehan hari ini. sebelom kita mendapatkan buku baru tentunya buku kelas XI harus dikembalikan terlebih dahulu sebagian buku jungpal dan IU masih belum di kembalikan dan belum di sampul plastik jadi mereka berdua harus menyampulnya terlebih dahulu sebelum dibalikan ke perpus untungnya mereka boleh mengembalikannya disaat pulang sekolah.

~~~
-dikelas ipa 3-
ketua kelas ipa 3 memberi pengumuman  untuk mengambil buku baru di perpus aku dan anak-anak lain bergegas untuk ke perpus "duh bakalan berat dah hari ini bawaan" kataku mengeluh. diperpus kita mendapatkan buku yg lumayan banyak dan bawaan berat sekali, tidak lama shinhye juga datang kemudian membawa buku dari perpus dia kelihatan kesusahan membawa buku-bukunya.
"kata cewek-cewek kasih kode-kode coba ahh" kata shinhye dalam hati
"duhh beratt yahh"
aku hanya melihat saja
"duh yaampun berat" shinhye terus kasih kode
aku tahu dia lagi ngasih kode biar aku bantu bawain jadi aku melihat saja sambil senyum-senyum sendiri tapi lama-lama kasian juga jadi aku bantu membawa sebagian bukunya
"sini gua bantuin!" aku mengambil setengah buku paketnya
"dihh jngn ajushii berat biar gua aja" shinhye sok-sok gamau
"dah gpp" aku langsung jalan kekelas sambil membawa bukuku dan membawa buku dia.
shinhye melihatku berjalan dan langsung senyum kegirangan kemudian shinhye menyusulku.

~~~
jam isitirahatpun tiba saat didepan mesjid jungpal bertemu lehan
"berat banget lagi bawaan hariini" kata jungpal mengeluh dan sambil membuka sepatu untuk pergi berwuduh untuk solat dzuhur
"malah gua blom balikin buku, nanti gua pulang mau nyampul buku dulu sama IU yah" lanjut jungpal
"ohh yaudah" kataku sambil membuka sepatu juga
tiba-tiba lehan datang
"jungpal sini deh sebentar" ajakan lehan
jungpal langsung pergi mengikuti lehan dan meninggalkanku.

-dibawah pohon dekat mesjid-
"lu pulang mau kmn dulu?" tanya lehan
"rencananya sih mau balikin buku dulu sekalian nyampul buku" jawab jungpal
"keperpus? gua kesana yah sama IU kan?" tanya lehan lagi
"iyaaa.."
"ok" lehan langsung pergi meninggalkan jungpal, aku hanya melihat dari kejauhan dan tidak mendengar apa yang mereka bicarakan tetapi aku bingung kenapa seketika muka junngpal menjadi terlihat murung/sedih setelah lehan meninggalkannya aku ingin bertanya tapi... sudahlah itu bukan urusanku setelah itu jungpal langsung menghapiriku dan mengajak untuk berwuduh.

disaat pulang sekolah ternyata aku ingin pergi dengan bayu jadi aku hariini tidak bisa pulang bareng bersama daebak aku langsung  mendatangi anak-anak(daebak) yang sedang sibuk menyampul buku paket di depan perpustakaan ternyata didepan perpus terdapat IU,jungpal dan bogum
"ehh gua mau pergi dulu sama mbay"kataku
"dihh lama ga?" tanya IU
"kayaknya lama" kataku sambil memperhatikan jungpal yang sedang menyampul buku paketnya sepertinya jungpal hari ini tidak bersemangat.
"lu pulang duluan aja yah" lanjutku
"yaudah deh ajushii"
"lu belom balikin buku juga bogum?" tanyaku kepada bogum yang sedang diam saja melihat IU menyampul buku
"iya blom nih" kata bogum
"kok ga disampul?" tanyaku lagi
"nanti minta bantuin IU aja gua gabisa hahahaha"
"ohhh gitu" kataku sambil tersenyum
"dahh yah gua pergi bye" aku langsung pergi. ketika berjalan di koridor aku bertemu hyeri dan shinhye.
"ajushii mau kemana?" teriak hyeri
"gua mau pergi sama bayu bye" kataku langsung pergi berlari
shinhye terus melihatiku sampai aku pergi turun tangga setelah itu hyeri dan shinhye jalan menuju kedepan perpus, hyeri kaget ternyata disana ada bogum juga.
"tuh hyeri... ada bogum..." ledek iU
"apasii!"
"lu blom balikin buku juga bogum?" tanya hyeri
"belom bantuin gua dong sampulin buku..." jawab bogum
"oke" hyeri langsung duduk disamping bogum dan membantu menyampuli buku paketnya
"ehem... ehem..." kata IU dan shinhye yang mulai reseh
"cuekin aja yah bogum kita berduaan aja" kata hyeri yang terus melipat-lipat sampul
tidak lama lehan pun datang.
"wehh pada disini blom pada balik?" tanya lehan yang baru datang dari ujung koridor
"wehh lehan" tegur bogum
"pada blom balikin buku luh?" tanya lehan lagi
"iya nihh" kata IU
"sini bantuin luh..." kata hyeri
"selow-selow" lehan langsung duduk disamping jungpal.
lehan terus memperhatikan IU, sampai IU selsai menyampuli buku-bukunya.
"yesss selsaii!!" IU merasa lega
jungpal memperhatikan lehan yang selalu memperhatikan IU sambil tersenyum-senyum membuat jungpal semakin bad mood dan akhirnya jungpal pergi dengan alasan.
"gua kekamar mandi dulu yah" kata jungpal dan langsung pergi
"ok oppa jangan lama-lama" kata IU yang terus melihat jungpal berjalan menjauhi mereka. setelah itu lehan ingin mengajak IU berbicara empat mata.
"IU... gua mau ngomong sama lu sebentar" kata lehan mulai serius
"yaudah ngomong aja"
"bisa ga kita ngomong berdua aja?" ketika lehan berkata seperti itu hyeri dan shinhye langsung kaget sambil melihat kearah mereka berdua.
"ok!" setelah itu mereka berdua pergi ke ujung koridor.

-di lain tempat-
"kenapa lehan?" tanya IU bingung
lehan terlihat canggung dan bingungan ingin memulai pembicaraannya.
"kenapa sihh lehan?" tanya IU sambil tersenyum-senyum
"sebenernya... gua...." kata lehan sambil menundukkan kepalanya.
"guaa... gua... suka sama elu..." lehan langsung menatap IU
IU langsung terkejut mendengarnya.
"hah serius?" IU tidak bisa menahan senyumannya
"gua dah memeperhatikan elu dari lama gua seneng banget ngeliat elu, setiap gua bersama elu hati gua terus berdebar-debar" lanjut lehan
"gua selalu memikirkan elu..." lanjut lehan lagi
IU masih terkejut sehingga dia tidak dapat menahan untuk berhenti tersenyuman
"lu mau ga jadi pacar gua?" tanya lehan serius
"gimana yah lehan..." IU kebingungan
"gua gabisa jawab sekarang.."
"terus gua juga sebenernya gamau pacaran dulu..."  lanjut IU lagi
"gua akan sabar menunggu elu... sampai elu juga menyukai gua" kata lehan lagi
"tolong kasih gua waktu"
"ok sorry ganggu waktu elu" kata lehan sambil tersenyum. lehan lega telah mengungkapkan yang dia rasakan
"gpp lehan"
"ooo.. okke gua... pergi duluan yah" kata lehan
"iya..." jawab IU singkat
lehan pergi sambil tersenyum-senyum menuruni tangga dan IU terus melihatnya dari atas.
IU senderan di tembok sambil memegang pipinya dan terus tersenyum sendiri
"omo barusan gua ditembak?" kata IU yang merasa tidak percaya akan semua yang telah terjadi.

di koridor lantai 1 lehan merasa bahagia telah mengungkapkan perasaannya dia merasa lega dan senang sampai dia berlari-lari di koridor.
sedangkan di bawah pohon dekat masjid jungpal sedang merasa sedih dia memasukan tangannya ke dalam kantong jaket sambil melihat kearah dedauan pohon.
"gua harus melupakannya, gua harus melupakannya" kata jungpal terus berulang-ulang. setelah jungpal merasa baikan dia pergi kembali ke depan perpus.

-didepan perpus-
"tuh jungpal" kata hyeri yang melihat jungpal dari ujung koridor
"oppa dari mana? yuk pulang" kata lehan sambil menghampiri jungpal.
junglal tidak menjawab dan membuang muka dari IU.
setelah itu mereka bersiap-siap untuk pulang.

~~~
dimalam hari IU merasa senang tetapi dia juga merasa bingung. dikamarnya IU sedang duduk diatas kasurnya dengan banyak pikiran.
"gimana nih..." IU merasa bimbang
"tapi kenapa saat gua mencoba untuk memikirkan lehan tetapi malah oppa jungpal yang yang muncul dipikirkan gua" kata IU ngomong sendiri
"oppa... seandainya lu tau kalau gua suka sama lu...
"oppa... dapatkah kau mendengar hatiku ini? kalau aku sebenernya menyukaimu..."
IU merasa sedih dan juga merasa bersalah dengan perasannya. semenjak lehan mengungkapkan perasaannya dimalam harinya IU selalu merasa dilema dia ingin mencoba menerima lehan tetapi hati dia berkata lain dia masih mengharapakn jungpal. terkadang hidup kita seperti ini kita selalu memilih harapan yang belum jelas sedangkan sesuatu yang tidak kita harapkan sudah jelas di depan mata kita. Bersambung